GEORGE A. KELLY
I.
PENDAHULUAN
Banyak macam dari
teori-teori kepribadian yang telah dikemukakan berbagai tokoh. Salah satunya
adalah teori kognitif yang dikembangkan oleh George A. Kelly dimana hal ini
membahas tiga teori yang pada dasarnya dikembangakan dengan tidak melakukan
kontak dengan klien dalam terapi. Berbeda dengan teori Freud dan Rogers, George
A. Kelly bermaksud memahami individu secara utuh yaitu dengan menekankan pada
cara-cara dalam mengkonstruksi yaitu mempersepsi, menafsirkan, mengontrol, dan
meramalkan peristiwa di sekitar dunia mereka.
Kelly menggunakan kata
konstruk untuk merujuk kepada ide atau kategori yang digunakan orang untuk
menginterpretasi dunia mereka. Akan tetapi, Kelly mengeksplorasi proses
kognitif tertentu yang menjadi alat individu untuk mengategorikan orang atau
benda dan mengkosntruk makna dari peristiwa harian setiap individu secara
mendetail. Orang-orang mengaplikasikan konstruk mereka terhadap interpretasi
peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang umumnya disebut “proses
kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang objektif dan kebenaran
yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya berarti manakala dihubungkan
dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang ada.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimana pandangan
Kelly terhadap Manusia?
B.
Bagaimana
pandangan Kelly mengenai kepribadian dan individu?
C.
Seperti apakah teori
kepribadian George A. Kelly?
D.
Bagaimana pandangan
Kelly mengenai pertumbuhan dan perkembangan?
E.
Seperti apakah
keunggulan dan kelemahan teori kontruk personal?
III.
PEMBAHASAN
A. Pandangan Kelly Tentang Manusia
a.
Manusia adalah scientist
yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena/tingkah laku.
Konsekuensi dari pandangan ini adalah sebagai berikut:
1)
Manusia itu pada
dasarnya berorientasi ke masa depan.
2)
Manusia memiliki
kemapuan untuk mempresentasikan atau mengkonsep lingkungan daripada hanya
meresponnya.
3)
Manusia dapat mengembangkan
rumusan-rumusan alternatif teoritis tentang fenomena, menafsirkan dan
mengkonstruksikan lingkungannya.
4)
Kehidupan merupakan representasi
atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas hidup manusia ditunjukkan manusia
untuk menciptakan dan menciptakan kembali dirinya sendiri.
b.
Manusia itu bebas (free)
tetapi juga terkurung (determined). Sistem konstruk individu dilengkapi
dengan kebebasan untuk mengambil keputusan (freeom of decision) dan
keterbatasan bertindak (ilmtasion of action) sebab dia tidak membuat
pilihan di luar alternatif-alternatif yang telah ditetapkan.
B. Pandangan Kelly Terhadap Ilmu Kepribadian dan Individu
1.
Pandangan Kelly
Terhadap Ilmu Kepribadian
Struktur kepribadian
manusia adalah sistem konstruknya. Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada
pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang
emplisit. Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai
benar atau salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat
prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki
kegunaan yang berbeda. Kelly menyebut ide construktive alternativism
yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang
berguna tentang dunia.
Dalam pandangan Kelly,
upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan kebenaran atau
sebagaimana yang diisyaratkan oleh Freud. Sains kepribadian merupakan upaya
untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna dalam memprediksikan
peristiwa.
Pandangan Kelly yang
berlawanan dengan kebenaran dan dogma, memungkinkan seseorang membangun
“suasana hati invitasional” dimana seseorang bebas untuk mengundang
sebanyak mungkin interpretasi fenomena alternatif dan memberikan perhatian
kepada proposisi yang awalnya terlihat absurd. Menurut Kelly, suasana
hati invitasional inilah yang memungkinkan kebebasan mengembangkan hipotesis
kreatif. Kelly memandang teori sebagai ekspresi temporer apa yang telah
diobservasi dan apa yang telah diperkirakan.
Pandangan Kelly
terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan titik penekanannya adalah
penting. Selain menyoroti utilitas teori, Kelly juga mempertanyakan asumsi
tradisional, diantaranya adalah soal penekanan pada pengukuran. Kemudian
pandangan Kellly tentang sains lainnya adalah bahwa sains menyediakan ruang
bagi metode klinis, yang merupakan lawan dari metode eksperimental murni. Dia
menganggap metode klinis berguna karena berbicara dalam bahasa hipotesis,
melahirkan variabel-variabel baru, dan karena metode tersebut fokus pada
pertanyaan penting. Dia percaya bahwa teori ilmiah yang baik seharusnya
mendorong penemuan pendekatan baru untuk solusi masalah manusia dan masyarakat.
Komponen
dari pandangan Kelly tentang Sains:
1.
Tidak ada realitas objektif dan
tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda memiliki konstruksi fenomena yang
berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang kegunaan yang berbeda dan focus
manfaat yang berbeda.
2.
Teori-teori seharusnya memicu riset.
Akan tetapi, penekanan ekstreem pada pengukuran dapat membatasi dan menimbulkan
pandangan konsep sebagai “sesuatu”. Bukan pada representasi.
3.
Metode klinis itu berguna karena
menghasilkan ide baru dan focus pada persolan penting.
4.
Teori kepribadian yang baik harus
bias membantu kita untuk memecahkan masalah manusia dan masyarakat.
5.
Teori didesain untuk dimodifikasi
dan ditinggalkan.
2.
Pandangan Kelly
Terhadap Individu
Pandangan Kelly tentang sains secara detail amat berhubungan dengan
pandangan individu. Pandangan Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari
metafora yang merupakan jantung pandangannya terhadap individu. Metefora
tersebut adalah “orang sebagai ilmuwan”. Bagi Kelly, ciri utama kehidupan
sehari-hari antara lain adalah upaya kita mengembangkan ide yang memungkinkan
kita untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Kelly, dalam membuat prediksi kita bekerja seperti seorang imuwan kita
mengembangkan teori, kita menguji hipotesis, dan kita menimbang bukti.
Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh.
Pertama, pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya
berorientasi pada masa depan. Kedua, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir
secara konstruktif tentang lingkungan untuk memikirkan ulang cara yang mereka
biasa lakukan untuk menginterpretasikan dunia. Individu dapat mengembangkan
teoritis alternatif, dapat mencoba konstruk yang berbeda, dan ketika melakukan
hal tersebut, mereka dapat merancang strategi baru untuk mengatasi tantangan
dan konflik dalam kehidupan.Bagi Kelly, orang tidak merespon lingkungan secara
pasif, mereka aktif memikirkannya. Tidak seperti teori behavioris Skinner,
bahwa orang hanya merespons lingkungan. Bukan hanya itu, individu secara aktif
memikirkan proses berpikir mereka sendiri. Kemampuan berpikir ini yang
menjadikan manusia bebas sekaligus terbatas.
C. Teori Kepribadian George A. Kelly
1. Struktur Kepribadian
Variabel struktural
kunci dalam teori kepribadian Kelly adalah “konstruk personal”. Konstruk adalah
konsep yang digunkan untuk menginterpretasikan atau menterjemahkan
dunia/lingkungan. Konstruk merupakan konsep yang digunakan individu dalam
menafsirkan, mengategorisasikan, dan mempetakan tingkah laku. Upaya
mengkonstruksikan persamaan dan perbedaan sesuatu membimbing ke arah
pembentukan suatu konstruk. Suatu konstruk kehidupan ini akan kacau.
Kelly memandang bahwa
semua konstruk itu dikotomus, masing-masing mempunyai persamaan dan perbedaan.
Dalam mengkonstruk peristiwa dapat digunakan konstruk dari segi kualitas dan
kuantitasnya. Kelly mengukuhkan bahwa konstruk itu tersusun dari dua
kutub atau kombinasi; persamaan-perbedaan. Dengan kata lain, bahwa kita tidak
dapat memahami hakikat konstruk seseorang, apabila kita hanya menggunakan kutub
persamaan atau perbedaan saja. Konstruk-konstruk itu dapat dikategorikan ke
dalam cara yang bervariasi, yaitu:
a. Core (inti), konstruk dasar
dari fungsi individu.
b. Peripheral (pinggir, luar),
konstruk yang dapat diubah tanpa modifikasi mendasar, serius dari konstruk
inti.
c. Permeable (dapat ditembus),
konstruk yang terbuka, dapat menerima elemen-elemen yang baru.
d. Impermeable (tak
tertembus/tertutup), konstruk yang menolak elemen-elemen baru.
e. Tight (rapat/erat), konstruk
yang tidak dapat mengbauh-ubah prediksi.
f.
Loose (longgar), konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal dalam satu waktu
dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
g. VerbaI, konstruk yang mempunyai
simbol kata yang konsisten.
h. Preverbal, konstruk dimana
individu belum mempunyai simbol kata yang konsisten, konstruk ini
dialami/dipelajari individu sebelum perkembangan masa bayi/masa kanak-kanak
awal.
i.
Submeged (tenggelam), konstruk ini bisa jadi tidak diverbalisasikan dan individu
mungkin tidak akan dapat melaporkan semua elemen yang ada pada dalam konstruk
tesebut.
Konstruk oleh individu
untuk menafsirkan dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang terorganisasi
sebagai bagian dari sistem. Sedang konstruk-konstruk dalam sistem disorganisasi
dalam kelompok untuk meminimalkan ketidak cocokan dan ketidak ajegan. Sistem
konstruk juga diorganisir dalam kerangka herarki, yaitu konstruk subordinate
ini berisi konstruk yang lebih sempit dan spesifik, termasuk konstruk bimbingan
dan konseling karir lain yang berbeda dalam konteksnya.
Teori konstruk
menekankan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu, yaitu adanya
penafsiran tingkah laku. Menurut teori konstruk Kelly, kepribadian individu
terdiri dari konstruk sistem. Seseorang menggunakan konstruk untuk
menginterpretasikan dunia dan mengantisipasi peristiwa. Sehubungan dengan hal
tersebut, apabila ingin mengetahui pribadi seseorang, maka perlu diketahui
bagaimana dia mengkonstruk dunianya.
Upaya awal untuk
melihat aspek struktural sistem konstruk adalah studi cognitif complexity
(kompleksitas kognitif). Sistem kompleks secara kognitif mengandung banyak
konstruk dan bisa didiferensiasikan. Individu yang kompleks secara kognitif
memandang orang dengan cara yang beragam, sedang individu yang sederhana secara
kognitif memandang orang dengan cara yang tidak bergam, bahkan sampai pada
tingkatan tidak hanya menggunnakan satu konstruk dalam membaca orang lain.
Bieri (1955),
menerjemahkan kompleksitas/simplisitas kognitif sebagai dimensi kepribadian,
mendefinisikan sebagai pemrosesan informasi yang ada, yaitu kompleksitas
kognitif bisa didefinisikan sebagai kemampuan menerjemahkan perilaku sosial
sebagai multidimensional.
Tes Role Construct Repertory (Rep)Kelly
mengembangkan teknik penilaiannya sendiri – Role Construct Repertoy Test (disingkat
Tes Rep). Sebagai teknikpenilaian, Tes Rep mungkin lebih berhubungan dengan
teorikepribadian dibandingkan tes kepribadian komprehensif lain. Tes Rep ini
digunakan untuk mempelajari sampai sejauh mana seseorang dapat digambarkan
sebagai kompleks secara kognitif, mengindikasikan sampai sejauh mana seseorang
dapat memandang dunia dalam kerangka yang terdiferensiasi. TesRep terdiri dari
dua prosedur :
a)
Pengembangan daftar actual person
(individu yang sebenarnya) yang didasarkan kepada Role Title List.
b)
Pengembangan konstruk yang
didasarkan kepada perbandingan tritunggal person. Pada prosedur pertama, subjek
diberikan Role Title List atau daftar peran (gambaran) yang dipercaya sebagai
hal penting bagi semua orang.
2. Proses Dinamika Kepribadian
Dalam proses memandang
tingkah laku manusia, Kelly tidak mendasarkan pada teori tradisional tentang
motivasi. Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu postulat/asumsi, bahwa “proses
seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh cara dia mengantisipasi
peristiwa”. Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
a)
individu
menyusun/mencari prediksi,
b)
Individu mengantisipasi
peristiwa,
c)
Individu menggapai masa
depan melalui jendela masa kini.
Oleh karena itu, pada
intinya individu membuat prediksi dan mempertimbangkan perubahan yang lebih
jauh dalam sistem sistem konstruk karena mereka mendasarkan perubahan mengarah
pada prediksi yang akurat atau tidak.
Pembahasan proses ini
akan lebih kompleks dengan diperkenalkannya konsep annxienty dan threat.
Kelly mengartikan konsep-konsep itu sebagai berikut:
a.
Axienty (cemas) adalah suatu pengenalan bahwa peristiwa-peristiwa yang
dikonfrontasiakan kepada individu terletak di luar daerah sistem konstruknya.
Seseorang akan cemas ketika dalam kondisi tanpa konstruk, ketika seseorang
kehilangan penguasaan struktural atas sebuah peristiwa dan ketika seseorang
sistem konstruknya jatuh.
b.
Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya perubahan struktur
konstruk dirinya. Individu merasa ancaman ketika mereka menyadari bahwa sistem
konstruk mereka akan terrpengaruhi secara dramatis oleh apa yang baru saja
ditemukan. Kondisi ini merupakan batasan antara kebingungan dan
kepastian, antara kecemasan dan kebosanan.
Apa yang terjadi konsep
kecemasan, ketakutan, dan ancaman menjadi signifikan karena konsep itu
mengisyaratkan dimensi baru pada pandangan Kelly terhadap fungsi manusia. Akan
tetapi, kecemasan dan ancaman, individu kemungkinan akan lebih memilih sistem
yang terbatas ketimbang memperluas sistem mereka yang bisa menimbulkan resiko
pada sistem konstruknya.
D. Pandangan Kelly Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan
Kelly berpenndapat
bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk preverbal pada infacy
dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan yang dipelajari.
Komentar Kelly yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan terbatas pada
penekanan perkembangan konstruk praverbal pada bayi dan interpretasi kultur
yang terlibat proses ekspektasi yang dipelajari.
Riset perkembangan yang
diasosiasikan dengan teori konstruk personal pada umumnya menekankan dua jenis
perubahan. Pertama, penelitian tentang peningkatan dalam kompleksitas sistem
konstruk yang diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian tentang perubahan
kualitatif pada karakteristik alamiah konstruk yang dibentuk dan dalam
kemampuan anak untuk menjadi lebih empatik atau sadar terhadap sistem konstruk
orang lain. Dalam kerangka kompleksitas sistem konstruk, terdapat bukti bahwa ketika
annak berkembang mereka meningkat jumlah konstruk mereka, membuat diferensiasi
yang lebih tajam, dan menunjukkan organisasi atau intregasi yang lebih
herarkis.
E.
Keunggulan dan
Kelemahan Teori Kontruk Personal
Teori konstruk personal
memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya:
Dari segi positif:
a) Teori tersebut memberikan konstribusi besar dengan memunculkan nilai
penting sistem kognisi dan konstruk kepribadian .
b) Merupakan pendekatan kepribadian yang berupa menangkap keunikan individu
dan lawfullness orang secara umum.
c) Teori tersebut mengembangkan teknik penilaian baru, menarik, dan elevan
secara teori, yaitu tes Rep.
Dari segi negatif:
a) Teori tersebut mengabaikan beberpa bidang penting seperti emosi dan
motivasi.
b) Terlepas dari pandangan Kelly bahwa teori hadir untuk direvormulasikan dan
ditolak, tidak seorang pun yang telah menformulasikan perkembangan teoritis
baru dalam teori konstruk personal sejak 1955.
c) Teori tersebut masih berada di luar riset utama berkaitan dengan psikologi
kognitif kepribadian. Banyak pendekatan yang mengakui konstribusi Kelly tetapi
yang melakukan penelitian melalui jalur independen.
IV.
KESIMPULAN
Teori personal konstruk
Kelly menekankan cara orang menerjemahkan peristiwa tentang dunia/lingkungan
yang berkaitan dengan sistem konstruk. Kelly juga mendasarkan teori
kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik
penyelidikan ilmiah yang emplisit. Kemudian yang mendasar bagi pandangan
psikopatologi Kelly adalah upaya orang untuk menghindari kecemasan (pengalaman
di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat diterapkan kepada peristiwa) dan
untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan komprehensif segara dalam
sistem konstruk).
Kelly mengembangkan
Role Construc Rep Ertory Test unttuk menilai konten dan struktur sistem
konstruk seseorang. Riset terhadap teori konstruk personal pada dasarnya
difokuskan kepada tes Rep. Sedang psikoterapi merupakan proses mengkonstruksi
ulang dari sitem konstruk. Selain tes Rep, Kelly juga mengembangkan teknik
untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe role therapy atau
terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu adalah apa yang
mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-apa yang mereka
lakukan.
Tabel ringkasan kelebihan dan kekurangan Teori
Konstruk Personal.
Kekuatan
|
Kelemahan
|
Menekankan pada
proses kognitif sebagai aspek sentral dari personalitas.
|
Tidak memicu riset
yang memperluas teori.
|
Menyajikan model
personalitas yang memberikan hukum dan fungsi personalitas umum dan keunikan
sistem konstruk individual.
|
Hanya memberi sedikit
konstribusi untuk pemahaman kita tentang beberapa aspek signifikan dari
kepribadian (pertumbuhan dan perkembangan, emosi).
|
Mencakup teknik
penilaian personalitas dan riset (tes Rep).
|
Belum terkait dengan
riset dan teori umum di bidang kognitif.
|
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami sampikan. Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang telah
pemakalah buat ini masih ada kesalahan dan kekurangan. Untuk itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mencapai kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran kepada kita semua.
Amin...
EmoticonEmoticon