ANALISIS DATA PERHITUNGAN CURAH
HUJAN
1. Nilai
Rata-rata CH perbulan yang sama dalam 6 tahun
a. Bulan Juli
CH = 0
b. Bulan
Agustus
CH =
= 0,16 mm
c. Bulan
Septembar
CH =
=
= 13,66 mm
d. Bulan
Oktober
CH =
=
= 15,83 mm
e. Bulan November
CH =
=
= 45,33 mm
f. Bulan
Desmber
CH =
=
= 73,83 mm
2.
Nilai Rata-rata CH perbulan yang
berbeda dalam 6 tahun
a. Tahun 1984
CH =
=
= 17,5 mm
b. Tahun 1985
CH =
=
= 53,33 mm
c. Tahun 1986
CH =
=
= 5,33 mm
d. Tahun 1987
CH =
=
= 7,16 mm
e. Tahun 1988
CH =
=
= 57 mm
f. Tahun 1989
CH =
=
= 8,5 mm
3. Rata-rata CH
6 bulan dalam 6 tahun
CH =
=
= 24,8 mm
4. Rata-rata CH
dari kelompok I
a. Januari =
147,8
b. Februari =
175,5
c. Maret = 80
d. April = 47,7
e. Mei = 10,83
f. Juni = 24,8
5. Rata-rata CH
6 bulan dalam 6 tahun
CH =
=
= 81,11 mm
6. Rata-rata CH
dalam 6 tahun
CH = 24,8 +
81,11 = 105,91 mm
Dari data
tersebut diperoleh jumlah Bulan Kering, Bulan Lembab, dan Bulan Basah sebagai berikut :
Tabel jumlah BK, BL, dan BB
Bulan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
November
|
Desember
|
BK < 60 mm
|
|
|
|
47,7
|
10,83
|
24,83
|
0
|
0,17
|
13,7
|
15,83
|
45,3
|
|
BL 60-100 mm
|
|
|
80
|
|
|
|
|
|
|
|
|
73,83
|
BB > 100 mm
|
147,8
|
175,5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
·
Rata – rata Bulan Kering (BK) =
= 1,33
- Rata –
rata Bulan Lembab (BL) =
- Rata –
rata Bulan Basah (BB) =
Q =
× 100%
=
× 100%
= 403,03 %
PEMBAHASAN
Nilai
Q = 403,03% dilihat di segitiga klasifikasi iklim model Scmidth- Ferguson, sehingga didapat bahwa pada 6 tahun tersebut memiliki tipe
iklim G, yaitu daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang.
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim
dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut;
tipe iklim A (sangat basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe
iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak
basah) jenis vegetasinya adalah hutan dengan jenis tanaman yang mampu
menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi
adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana,
tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim G (sangat
kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering)
jenis vegetasinya adalah padang ilalang.
Klasifikasi Iklim
Scmidth
– Ferguson dapat menentukan tipe iklim pada tabel tersebut
berdasarkan data curah yang ada. Untuk menentukan tipe
iklim tersebut, maka harus dihitung terlebih dahulu rata – rata Bulan
Kering (BK), Bulan Lembab (BL), dan Bulan Basah (BB) yang terdapat pada data
curah hujan tersebut. Berdasarkan pada data, maka didapat rata – rata BK adalah
1,33 mm, rata-rata BL adalah 0,33 mm dan rata – rata BB adalah 0,33 mm. Agar tipe iklim dari 6
tahun tersebut diketahui, maka rata- rata Bulan Kering (BK) dibagi dengan rata – rata Bulan Basah (BB)
kemudian dikalikan 100% sehingga Q dari data tersebut didapat 403,03%. Maka
hasil yang telah diperoleh tersebut menunjukkan bahwa iklim pada tabel tersebut
cocok dengan klasifikasi iklim model segitiga Scmidth- Ferguson dan memiliki
tipe iklim G,
yaitu daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang.
KESIMPULAN
1.
Klasifikasi iklim dapat ditentukan
dengan menggunakan teori Scmidth – Ferguson
2.
Cara menentukan iklim menurut Scmidth – Ferguson
dapat menggunakan persamaan
Q =
× 100%
3.
Kriteria yang digunakan adalah
penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah sebagai berikut:
Bulan Kering
: Bulan dengan hujan < 60 mm
Bulan Lembab
: Bulan dengan hujan 60-100 mm
Bulan Basah
: Bulan dengan hujan > 100 mm
4.
Bulan basah terdapat pada bulan
Januari dan Februari sedangkan bulan kering terdapat pada bulan april sampai
dengan bulan November.
5.
Tipe iklim yang didapatkan adalah
daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang.
EmoticonEmoticon