ALAT UKUR RADIASI MATAHARI
Alat ukur radiasi umumnya dua tipe:
1) pengukur jumlah energi radiasi (Cal/cm2/waktu)
2) pengukur lamanya penyinaran surya (jam).
Tipe pertama contohnya :
Aktinograf
Berperekam
atau otomatis mengukur setiap saat pada siang hari radiasi surya yang jatuh ke
alat. Sensor atau yang peka bila kena sinar surya terdiri atas bimetal
(dwilogam) berwarna hitam mudah menyerap radiasi surya. Panas karena radiasi
yang diserap ini membuat bimetal melengkung. Besarnya lengkungan sebanding radiasi
yang diterima sensor. Lengkungan ini disampaikan secara mekanis ke jarum
penulis di atas pias yang berputar menurut waktu. Hasil rekaman sehari ini
berbentuk grafik. Luas grafik/integral dari grafik sebanding dengan jumlah
radiasi surya yang ditangkap oleh sensor selama sehari.
Gun Bellani
Prinsip
alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor. Panas yang
timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat cair
berhubungan dengan tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan
dikondensasi dalam tabung berbentuk buret yang berskala. Banyaknya air
kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh sensor dalam sehari.
Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu pada pagi hari dibandingkan
dengan alat yang pertama hasilnya lebih kasar.
Campbell Stokes
Prinsip
alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam.
Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang
saja pias terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran surya terang.
Pias ditaruh pada titik api bola
lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa. Kertas
pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar kecuali pada titik api lensa.
Alat
dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan
ke barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan
letak lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian
pias dapat diganti-ganti setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat
yang sama:
* Pias waktu matahari di ekuator
* Pias waktu matahari di utara
* Pias waktu matahari di selatan
* Pias waktu matahari di utara
* Pias waktu matahari di selatan
ALAT UKUR SUHU
Setiap
benda yang perubahan bentuknya sebagai fungsi dari suhu dapat digunakan sebagai
thermometer. Perubahan bentuk ini akibat pemuaian thermal. Pada umumnya yang
dipakai dalam instrumen klimatologi adalah air raksa dalam tabung kapiler
gelas.
Termometer Maksimum
Ciri
khas dari termometer ini adalah terdapat penyempitan pada pipa kapiler di dekat
reservoir. Air raksa dapat melalui bagian yang sempit ini pada suhu naik dan
pada suhu turun air raksa tak bisa kembali ke reservoir, sehingga air raksa
tetap berada posisi sama dengan suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi ujung air
raksa tertinggi, air raksa dapat dikembalikan ke reservoir dengan perlakuan
khusus (diayun-ayunkan). Termometer maksimum diletakkan pada posisi hampir
mendatar, agar mudah terjadi pemuaian . Pengamatan sekali dalam 24 jam.
Termometer minimum
Mengukur
suhu udara ekstrim rendah. Zat cair dalam kapiler gelas adalah alkohol yang
bening. Pada bagian ujung atas alkohol yang memuai atau menyusut terdapat
indeks. Indeks ini hanya dapat didorong ke bawah pada suhu rendah oleh tegangan
permukaan bagian ujung kapiler alkohol. Bila suhu naik alkohol memuai, indeks
tetap menunjukkan posisi suhu terendah.
Setelah
ujung indeks yang dekat miniskus alkohol dibaca dan dicatat, dengan perlakuan
khusus indeks dikembalikan mendekati miniskus alkohol. Posisi termometer pada
waktu mengukur hampir sama dengan termometer maksimum yaitu agak mendatar.
Perlu diperhatikan bahwa kapiler alkohol harus dalam keadaan bersambung, tidak
boleh terputus-putus. Bila kapiler alkohol terputus, termometer tidak boleh
lagi dipakai sebagai alat pengukur suhu, harus dibetulkan terlebih dahulu,
Pengamatan sekali dalam 24 jam.
Termometer biasa
Mengukur
suhu udara sesaat, zat cair yang digunakan adalah air raksa. Umumnya termometer
ini disebut termometer bola kering yang dipasang berdampingan dengan termometer
bola basah. Kedua termometer ini dipasang dalam keadaan tegak. Semua termometer
pengukur suhu udara pada waktu pengukuran berada di dalam sangkar cuaca.
Maksudnya adalah termometer tidak dipengaruhi radiasi surya langsung maupun
radiasi dari bumi. Kemudian terlindung dari hujan ataupun angin kencang. Warna
sangkar cuaca putih menghindari penyerapan radiasi surya. Panas ini dapat
mempengaruhi pengukuran suhu udara.
Termometer tanah
Prinsipnya
hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk dan panjangnya berbeda.
Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara. Perubahannya lambat
sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar daripada udara.
Suhu
tanah yang diukur umumnya pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm.
Macam alat disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. Termometer tanah
untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm bentuknya berbeda dengan kedalaman lain.
Termometer berada dalam tabung gelas yang berisi parafin, kemudian tabung
diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong tabung logam ke dalam
tanah sampai kedalaman 50 cm atau 100 cm. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat
termometer dari dalam tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin memperlambat
perubahan suhu ketika termometer terbaca di udara. Termometer tanah pada kedua
kedalaman ini bila meruapakan suatu kapiler yang panjang dari mulai permukaan
tanah, mudah sekali patah apabila tanah bergerak turun atau pecah karena
kekeringan.
EmoticonEmoticon