Sunday, October 15, 2017

SRUKTUR TEKSPROSEDUR CARA MEMBUAT JUS APEL

TEKS PROSEDUR

CARA MEMBUAT JUS APEL
Tujuan
Apel merupakan buah yang mudah di temui, selain biasanya seseorang menggkonsumsinya dengan langsung menggigit atau memotong motongnya, ada satu cara lain untuk menikmati buah ape ini, yaitu dengan cara membuat jus apel. Apel memiliki warna yang hijau, merah, dan ada juga yang kuning kemerah merahan, anda dapat memilih salah satu dari jeins apel tersebut untuk di jadikan jus. Jika anda ingin membuat jus apel yang sedikit berasa masam, anda dapat memilih yang berwarana hijau. Dan berikut ini adalah langkah langkah untuk membuat jus apel, yang dapat anda ikuti dengan mudah di rumah anda.

Bahan
1.          1 buah apel kunging kemerah merahan yang berukuran besar ( anda dapat menyesuaikan jenis apel dengan kesukaan anda)
2.          1 sendok gula putih
3.          Es secukupnya sesuai selera
4.          Air secukupnya sesuai selera
Langkah-langkah
1.      Hal yang pertama tentunya anda harus memilih apel segar yang ingin anda jadikan jus. Anda dapat menggunakan salah satu dari ketiga apel yang telah di sebutkan. Pastikan apel tersebut segar.
2.      Potonglah buah apel tersebut menjadi beberapa bagian, sehingga ketika memblendernya akan lebih mudah untuk hancur, sehingga tidak terlalu lama dalam pemblenderannya.
3.      Setelah di potong potong, anda dapat memasukan potongan apel tersebut kedalam mesin blender. Tambahkan 1 sendok gula untuk menambah rasa manis, dan setelah itu beri sedikit air putih.
4.      Blender apel, gula dan juga air tersebut hingga sedikit lebih hancur.
5.      Setelah sedikit lebih hancur, anda dapat menambahkan es kedalam blender tersebut. Setelah itu blender lagi hingga semua bahan halus dan merata.
6.      Setelah semuanya halus, anda dapat menuangkannya kedalam sebuah gelas dan anda dapat menikmati jus tersebut.






Friday, October 13, 2017

TEKS PROSEDUR CARA MEMBUAT KUE KLEPON KETAN

TEKS PROSEDUR

CARA MEMBUAT  KUE KLEPON KETAN


Resep Kue Klepon merupakan salah satu jajanan asli Indonesia yang sudah cukup terkenal hampir di seluruh nusantara. Tidak hanya anak anak saja yang menyukai kue hijau berbentuk bola bola kecil dengan lapisan parutan kelapa di kulit luarnya, orang dewasa bahkan lanjut usia pun sangat menyukai kue ini. Selain rasa manis di dalam nya, rasa gurih di kuliat luarnya juga menjadikan salah satu jajanan pasar ini sangat terkenal di negara kita. Pada umumnya memang banyak di antara kita yang lebih senang untuk membeli jajanan ini di pasar atau toko kue di dekat kita. Tetapi kalau teman teman punya sedikit waktu luang di rumah, kenapa kita tidak mencoba untuk membuat sendiri Resep Klepon Ketan ini di rumah.
Bahan
1.      Tepung Beras dengan kualitas bagus sebanyak 50 gram. Sebaiknya gunakan merek favorit yang sudah cukup terkenal supaya hasilnya enak.
2.      Pasta Hijau Pandan sebanyak kurang lebih 2 sendok kecil atau sendok teh.
3.      Tepung ketan halus sebanyak 250 gram. Lebih baik di ayak dahulu supaya hasilnya nanti lembut.
4.      Gula Merah Jawa sebanyak 190 gram sampai 220 gram. Iris tipis tipis supaya nanti mudah dimasukkan ke dalam adoanan kue klepon nya nanti.
5.      Garam Dapur halus beryodium sebanyak seperempat sendok kecil atau sendok teh.
6.      Air bersih matang sebanyak 280 ml. gram. Bisa ditambahkan atau dikurangi sampai adonan pas.
7.      Daun pandan segar sebanyak 1 lembar. Cuci bersih dahulu sebelum di gunakan.
8.      kapur sirih sebanyak seperempat sendok kecil dan air sebanyak 50 ml untuk membuat air kapur.
9.      Setengah Buah Kelapa (jangan terlalu tua) dan parut.
Langkah-langkah
1.      Langkah pertama membuat air kapurnya. Campur dan endapkan seprempat sendok kapur sirih dan air nya. Ambil Air Kapurnya sebanyak 2 sendok kecil.
2.      Ambil satu wadah untuk adonan. Masukkan 250 gram Tepung ketan dan Tepung beras sebanyak 50 gram. Aduk rata kedua bahan tersebut sampai tercampur rata.
3.      Masukkan 2 sendok pasta pandan dan air kapur nya. Aduk sebentar.
4.      Masukkan air bersih matangnya sedikit demi sedikit sambil diaduk ke dalam adonan tepung di atas. Tambahkan apabila di arasa adonan masih terlalu kental dan susah di bentuk.
5.      Ambil adonan diatas dan bentuk seperti bola lalu pipihkan. Jumlah adonan silahkan disesuaikan dengan besarnya kue yang nanti akan di buat.
6.      Ambil sedikit irisan gula merah. taruh di atas adoanan pipih di atas dan kemudia bentuk bulatan seperti bola. lakukan proses ini sampai adonan resep Klepon dan gila merah jawanya habis.
7.      Panaskan air untuk merebus adoananya dengan api sedang kecil. Setelah api mendidih, masukkan satu persatu adonan bentuk bila diatas ke dalamnya.
8.      Tunggu sampai adonan melayang di dalam air rebusan nya. Tiriskan sebentar lalu siapkan kukusan.
9.      Ambil satu wadah ukuran sedang dan masukkan parutan kelapa, seperempat sendok kecil garam dan daun pandannya. Aduk dan campur sampai rata dan kukus sebentar.
10.  Ambil kue klepon diatas dan masukkan kedalam wadah parutan kelapa di atas. Cukup gulingkan sampai kulit luarnya tertutup parutan kelapa. Ulangi proses ini untuk semua kue yang akan di buat.
11.  Pastikan semua bagian kulit luar klepon tertutupi kelapa dan hidangkan.
Ternyata tidak terlalu susah kan cara membuat Resep Klepon Ketan Isi Gula Merah di atas. Selain lebih menyehatkan, jajanan ini juga tepat sekali untuk teman minum teh atau kopi di pagi dan sore hari. Selain itu, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan resep tradisional nusantara ini.  Selamat mencoba dan jangan lupa share juga ya ke keluarga dan teman teman yang lain.

Saturday, September 30, 2017

kumpulan puisi air


Kumpulan puisi air yang diartikan degan makna yang berbeda-beda. 


AIR

Kesejukamu, memberikanku
Kehidupanbarubuatku
Memberikehidupan
Dan memberikenikmatan
AIR
Setetesdarimu
Menghidupkandunia yang semu
Keringtampamu
Matidanhilangjiwaku
AIR
Butiranbuihmumengandung air
Yang akanterusmengalir
Membawajutuaanharapan
Untukmemberikankehidupan


AIR
( Keberkahan)
Engkaumengalirkeseluruhpenjuru
Memasukicela-celadindingkehidupan
Melewatirintanganmaupunhambatan
Tapikautetapmelaju
Seluruhpenghunijagadrayaini
Menantikehadiranmu
Menantikeberkahanmu
          Yang engkauberiatasizinTuhanku
          Agar kami bisahidupkekal nan abadi
          Dibumi yang tercintaini


AIR

Rasakumengalirseperti air
Kulihatsaudarakulewattabir
Banyakdarahdan air matamengalir
Nasib korban yang dibombardir
Mengapa? Relunghatikubertanya
Mengapaadamanusia yang sekejamitu
Mengapa yang tidakberdosaitujadi korban
Mengapaharusadanyawa yang disiakan
Kuberharapsaudarakuitubisabebas
Agar tidaklagimenjadi orang tertindas
Kemudianmendapatkanhidup yang pantas
Kuberharappenjajahansegeradiberantas

AIR
Kau adalah jantung kehidupan
Nyawa  dari yang mendiami kehidupan
Menumbuhkan tunas, penghilang dahaga
Menjadikan alam penuh warna
Yang paling diburu
Yang paling diperlu
Kaulah sang kehidupan
Tampamu adalah kematian



 Air; Sang Pelengkap

Jika tanah adalah tempat berpijak
Api adalah penghangat
Angin adalah penyejuk
Maka air adalah pelengkap keempat

Tanah tanpa air akan kekeringan
Api tanpa air tak akan terpadamkan
Angina tanpa air takkan mampu menyejukkan
Sekiranya begitulah gambaran pentingnya air dalam kehidupan

Namun,
Tak sedikit  dari mereka yang menghambur-hamburkannya tanpa perhitungan
Padahal tak sedikit juga bagian dari mereka yang membutuhkannya sebagai pertolongan
Haruskah rasa haus dating sebagai pengingat
Agar kita pandai bersyukur akan nikmat





Thursday, September 28, 2017

LHK BAHASA DAERAH LOMBOK, SUMBAWA, BIMA


KOSA KOTA YANG BEBRBEDA ANTAR DAERAH PENGAMATAN
LHK BAHASA DAERAH
DAFTAR 1
NO
BAHASA
INDONESIA
BAHASA
LOMBOK
BAHASA
SUMBAWA
BAHASA
BIMA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187

Abu
Air
Akar
Aku
Alir (me)
Anjing
Apa
Apung
Asap
Awan
Bagaimana
Baik
Bakar
Balik
Banyak
Bapak
Baring
Basah
Batu
Beberapa
belah (me)
benar
benih
bengkak
berenang
berjalan
berat
beri
besar
bilamana
binatang
bintang
buah
bulan
bulu
bunga
bunuh
buru (ber)
buruk
burung
busuk
cacing
cium
cuci
daging
dan
danau
darah
datang
daun
debu
dekat
dengan
dengar
di dalam
di, pada
di mana
dingin
diri (ber)
di sini
di situ
dorong
duduk
ekor
empat
engkau
gali
garam
garuk
gemuk
gigi
gigit
gosok
gunung
hantam
hapus
hati
hidung
hidup
hijau
hisap
hitam
hitung
hujan
hutan
ia
ibu
ikan
ikat
isteri
ini
itu
jahit
jalan
jantung
jatuh
jauh
kabut
kaki
kalau
kami, kita
kamu
kanan
karena
kata (ber)
kecil
kelahi (ber)
kepala
kering
kiri
kotor
kuku
kulit
kuning
kutu
laut
lebar
leher
lelaki
lempar
licin
lidah
lihat
ludah
lurus
lutut
main
makan
malam
mata
matahari
merah
mereka
minum
mulut
muntah
nama
napas
nyanyi
orang
panjang
pasir
pegang
pendek
peras
perempuan
perut
pohon
potong
punggung
pusar
putih
rambut
rumput
Satu
Sayap
Sedikit
Siang
Siapa
Sempit
Semua
Suami
Sugai
Tajam
Tahu
Tahun
Takut
Tali
Tanah
Tangan
Tarik
Telinga
Telur
Terbang
Tertawa
Tetek
Tidak
Tidur
Tiga
Tikam
Tiup
Tongkat
Tua
Tulang
Tumpul
Ular
Usus









/Au/
/Aik/
/Aka/r
/Aku/
/Nyalir/
/Acong/
/Apə/
/Ngapung/
/Pendət
/Awan/
/Ngubə/
/Baik/
/Tunu/
/Kəmbaliq/
/Luək/
/Bapak/
/Bəgəlak/
/Basaq/
/Batu/
/Bəbərapa/
/Bəlaq/
/Kənak/
/Bənəq/
/Bəraq/
/Ngomang/
/Bələkaq/
/Bərat/
/Sadəq/
/Bələg/
/Misalnya/
/Binatang/
/Bintang/
/Buaq/
/Bulan/
/Bulu/
/Kəmbang/
/Nyəmatəq/
/Məta/
/Cəngə/
/Burung/
/Loas/
/Longa/
/Nyium/
/Mupuq/
/ɛmpaq/
/Kanə/
/Telaga/
/Daraq
/Datang/
/Gədəng/
/Tərpuk/
/Dəkət/
/Barəng/
/Dəngar/
/Ləq dalam/
/Ləq/
/Ləq mbə/
/Təlir/
/Butəng/
/Lətənə/
/Lətono/
/Sorong/
/Tokol/
/ɛlong/
/Mpat/
/Kamu/
/Ngəduq/
/Sia/
/Ngaroq/
/Gəndut/
/Gigi/
/Kagət/
/Rosok/
/Gunung/
/Jagus/
/Sosok/
/Atə
/Idung/
/Idup/
/Ijo/
/Isəp/
/Bədəq/
/Ngitung/
/Ujan/
/Kebon/
/Aoq/
/Mamak/
/Mpa/
/Talig/
/Səning/
/Ine/
/Ino/
/Jait/
/Ləkaq/
/Jantung/
/Təriq/
/Jaok/
/Kabut/
/Naə/
/Lamun/
/Kami, ita/
/Kamu/
/Kanan/
/Ka/
/Ongkat/
/Pəcik/
/Bəsual/
/Otak/
/Goro/
/Kiri/
/Dekil/
/Kukuq/
/Lendaq/
/Kuning/
/Gutu/
/Laut/
/Lebar/
/Blong/
/Mama/
/Saut/
/Lolat/
/ɛlaq/
/Gitak/
/Susiq/
/Lurus/
/Kəkətut/
/Bkedeq/
/Mangan/
/Klem/
/Mata/
/Matahari/
/Abang/
/Ia pada/
/Nginum/
/Todoq/
/Ngutaq/
/Aran/
/Beriaq/
/Blagu/
/Dengan/
/Belo/
/Gres/
/Ntiq/
/Poncaq/
/Pres/
/Nina/
/Tian/
/Lolo/
/Polong/
/Bongkar/
/Puset/
/Puteq/
/Bulu/
/Rebu/
/Saiq/
/Kleteq/
/Skediq/
/Tengari/
/Sai/
/Sempit/
/Selapuk/
/Semamaq/
/Kokoq/
/Tajem/
/Tahu/
/Taun/
/Takut/
/Tali/
/Tanaq/
/Uma/
/Aweq/
/Tlinga/
/Teloq/
/Kelep/
/Rereq/
/Susu/
/Ndeq
/Tindoq/
/Telu/
/Tikam/
Tiup
/Tongkat/
/Toaq/
/Tolang/
/Tumpul/
/Ular/
/usus/





/Au/
/Ai/
/Akar/
/Aku/
/Blərəng/
/Asu/
/Kuda/
/Kəmomang/
/Pənat/
/Awan/
/Mə luk na/
/Balong/
/Tunung/
/Balik/
/Peno/
/Bapak/
/Ləngan/
/Basa/
/Batu/
/Pida-pida/
/Bəla/
/Betul/
/Biniq/
/Bara/
/Ngənat/
/Bəlangan/
/Bərat/
/Bəang/
/Rəa/
/Lamin/
/Binatang/
/Bintang/
/Buaq/
/Bulan/
/Bulu/
/Kəmang/
/Samatə/
/Nganyang/
/Buruk/
/Pio/
/Luta/
/Jelati/
/Iduk/
/Biso/
/Daging/
/Kə/
/Ləboq/
/Geti/
/Datang/
/Godong/
/Dəbu/
/Parak/
/Sama/
/Mənong/
/Pang dalam/
/Pang/
/Mə pang/
/Dingin/
/Manang/
/Ta pang ta/
/Nan pang nan/
/Sorong/
/Tokal/
/əlong/
/ɛmpat/
/Kau/
/Kali/
/Sira/
/Kərok/
/Gəmbrot/
/Isit/
/Sət/
/Gosok/
/Gunung/
/Jagir/
/Apus/
/Atə/
/Idung/
/Telas/
/Ijo
/Adis/
/Pisak/
/Itung/
/Ujan/
/Olat/
/Aoq/
/Ma/
/ɛmpa/
/Tali/
/Soai/
/Ta/
/Nan/
/Jət/
/Belangan/
/Jantung/
/Təri/
/Do/
/Kabut/
/Ne/
/Lamin/
/Kami, kita/
/Kau/
/Kanan/
/Soalna/
/Bekərantə/
/Odə/
/Bəsəngal/
/Otak/
/Toar/
/Kiri/
/Ləsik/
/Kuku/
/Kulit/
/Kuning/
/Gutu
/Let/
/Lebar/
/Korok/
/Səlaki/
/Sawit/
/Melir/
/Ela/
/Gita/
/Tisu/
/Lurəs/
/ənten/
/Bakedeq/
/Mangan/
/Petang/
/Mata/
/Matahari/
/Mira/
/Taunan/
/Inim/
/Boaq/
/Uta/
/Singin/
/Iaq/
/Nyanyi/
/Tau/
/Belo/
/Gersik/
/Enti/
/Pene/
/Pras/
/Soai/
/Tian/
/Puin/
/Tetaq/
/Bangkang/
/Puce/
/Puti/
           / Bulu/
/Rebu/
/Satu/
/Kaletek/
/Sakedi/
/Tengari/
/Sai/
/Sempet/
/Sarea/
/Selaki/
/Berang/
/Tayam/
/Tahu/
/Ten/
/Ketakit/
/Tali/
/Tanaq/
/Ima/
/Tariq/
/Kuping/
/Tele/
/Ngibar/
/Ketawa/
/Susu/
/No/
/Tunu/
/Tiga/
/Enat/
Tiup
/Tongkat/
/Loka/
/Tolang/
/Tumpil/
/Bele/
/taleko/






/Kalabu/
/Oi/
/Amu/
/Nahu/
/Rai/
/Lako/
/bunə/
/Karəndə/
/Pənat/
/Apu/
/Kabunə /
/Taho/
/Ka’a/
/Wari/
/Mboto/
/Ama/
/Ndorə/
/Mbeca/
/Wadu/
/Pila/
/Bi’a/
/Poda/
/Ndəi/
/Wintə/
/Liwa/
/Lampa/
/Tani/
/Mbəi/
/Naə/
/Pai/
/Binatang/
/Bintang/
/Wua/
/Wura/
/Kərə/
/Bunga/
/Hadə/
/Nggalo/
/Iha/
/Nasi/
/Mbai/
/Caci/
/Nu/
/Waca/
/Hi’i/
/Labo/
/Ndano/
/Ra’a/
/Ma’a/
/Ro’a/
/Kalabu/
/Deni/
/Labo/
/Ringa/
/Ta dəi/
/Ta/
/Ta bə/
/Busi/
/Kidi/
/Ta akə/
/Ta aka/
/Runggi/
/Doho/
/Kəto/
/Upa/
/Nggomi/
/Ngari/
/Sia/
/Kao/
/Mporə/
/Woi/
/Ha’a/
/Sika/
/Doro/
/Jagu/
/Fura/
/Adə/
/Ilu/
/Mori/
/Jao/
/Hinti/
/Mə’ə/
/Rəkə/
/Ura/
/Wuba/
/Io/
/Ina/
/Uta/
/Diki/
                / Wei/
/Akə/
/Aka/
/Ndau/
/Lampa/
/Hodo/
/Mabu/
/Do’o/
/Apu/
/ədi/
Pai
/Nami/
/Nggomi/
/Wana/
/Ba/
/Nuntu/
/Toi/
/Ncao/
/Tuta/
/Mango/
/Ku’i/
/Sampu/
/Uhu/
/Huri/
/Monca/
/Hudu/
/Moti/
/Paja/
/Wo’o/
/Monə/
/Balə/
/Kocu/
/Lera/
/Tanda/
/Oi fela/
/Rombo/
/Tatu’u/
/Mpa’a/
/Ngaha/
/Ai magadi/
/Mada/
/Liro/
/Kala/
/Sadoho/
/Nono/
/Asa/
/Lohi/
/Ngara/
/Nawa/
/Rawa/
/Dou/
/Naru/
/Sarae/
/Nenti/
/Poro/
/Pua/
/Siwe/
/Loko/
/Fu’u/
/Dompo/
/Roka/
/Woke/
/Bura/
/Honggo/
/Mpori/
/Ica/
/Kalete/
/Satoi/
/Ai marai/
/Cou/
/Tuka/
/Sara’an/
/Rahi/
/Sori/
/Ngaha/
/Bade/
/Mba’an/
/Dahu/
/ai/
/Dana/
/Rima/
/Rabi/
/Fiko/
/Dolu/
/Ngemo/
/Hari/
/Susu/
/Wati/
/Maru/
/Tolu/
/Tuba/
Ufi
/Tiki/
/Tua/
/Peke/
/Dampa/
/Sawa/
/loko/






















DAFTAR KOSA KATA YANG MIRIP ANTAR DAERAH PENGAMATAN

LKH BAHASA DAERAH
DAFTAR II
NO
BAHASA
INDONESIA
BAHASA
LOMBOK
BAHASA
SUMBAWA
BAHASA
BIMA

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
31
33


Babi
Besi
Hiu
Kasar
Langau
Layar
Nyuir
Pahit
Panah
Pandan
Pari
Penyu
Perisai
Ratus
Ribu
Sepuluh
Tebal
Terima
Tuba
Tuna
Anak
Angin
Api
Baru
dua
lain
langit
lima
mati
panas
pikir
Tebal
Tipis



/Bawi/
/Besi/
/Hiu/
/Kasar/
/Langau/
/Layar/
/Nyiur/
/Pait/
/Panah/
/Pandan/
/Pari/
/Penyu/
/Perisai/
/Ratus/
/Ribu/
/Sepulu/
/Tebel/
/Trima/
/Tuba/
/Tuna/
/Anak/
/Angin
/Api/
/Baru/
/Dua
/Lain/
/Langit/
/Lima/
/Mate/
/Panas/
/Pikir/
/Tebal/
/Tipis/



/Bawi/
/Besi/
/Hiu/
/Kasar/
/Langau/
/Layar/
/Nyiur/
/Pet/
/Panah/
/Pandan/
/Pari/
/Penyu/
/Perisai/
/Rates/
/Ribu/
/Sepuluh/
/Tebal/
/Terima/
/Tuba/
/Tuna/
/Anak/
/Angin/
/Api/
/Bəru/
/Dua/
/Len/
/Langit/
/Lima/
/Mate/
/Panas/
/Pikir/
/Tebal/
/Tipis






/Wawi/
/Besi/
/Hiu/
/Kasa/
/Langau/
/Layar/
/Nyiur/
/Pai/
/Fana/
/Fanda/
/Fai/
/Fengu/
/Perisai/
/ratu/
/Riwu/
/Sampuru/
/Tebe/
/Terima/
/Tuba/
/Duna/
/Ana/
/Angi/
/Afi/
/Bou/
Dua
/Lain/
/Langi/
/Lima/
/Made/
/Pana/
/Fiki/
/Tebe/
/Nipi/




DAFTAR KOSA KATA YANG BERBEDA
LKH BAHASA DAERAH
DAFTAR II
NO
BAHASA
INDONESIA
BAHASA
LOMBOK
BAHASA
SUMBAWA
BAHASA
BIMA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80


/Ambil/
/Atas/
/Ayam/
/Bambu/
/Bangau/
/Bangun/
/Barat/
/Bawah/
/Berani/
/Beras/
/Berhenti/
/Bersih/
/Bibir/
/Bodoh/
/Buang/
/Buka/
/Bukit/
/Buluh/
/Busur/
/Buta/
/Cepat/
/Darat/
/Dayung/
/Delapan/
/Di luar/
/Di sana/
Enam
Enau
Gantung
Gurita
Ingat
Jagung
Kapak
Keringat
Kurus
Laba-laba
Lading
Lalat
Lama
Lambat
Lepas
Lontar
Lupa
Mabuk
Mentimun
Musim hujan
Musim panas
Naik
Nyamuk
Padi
Panggil
Perahu
Pergi
Pintar
Pisang
Putus
Ringan
Rumah
Rusa
Sakit
Salah
Sayur
Selam
Sembilan
Tanam
Tadi
/Tanduk/
/Tebu/
/Telur gutu/
/Tempat/
/Tiang/
/Tikus/
/Timur/
/Tombak/
/Tujuh/
/Tuli/
/Turun/
/Tusuk/
/Ubi/
/Udang/



/Bait/
/Atas/
/Manuk/
/Treng/
/Bangau/
/Urah/
/Baret/
/Bawaq/
/Rani/
/Meniq/
/Mondoq/
/Bersi/
/Bibir/
/Bangaq/
/Saut/
/Bukak/
/Bukit/
/Bulu/
/Busur/
/Buta/
/Gecap/
/Darat/
/Dayung/
/Baluq/
/Leq luar/
/Leq tono/
/Enam/
/Nau/
/Gantung/
/Gurita/
/Inget/
/Jagung/
/Kapat/
/Daur/
/Kurus/
/Beraraq/
/Kebon/
/Kelikit/
/Sue/
/Adeng/
/Lepas/
/Saut/
             / Lupaq/
/Maboq/
/Timun/
/Musin ujan/
/Musin panas/
/Taeq/
/Brangkak/
/Pade/
/Tanggor/
/Sampan/
/Lalo/
/Pinter/
/Puntiq/
/Putus/
/Deang/
/Bale/
/Rusa/
/Sakit/
/Salaq/
/Sayur/
/Nyelem/
/Siwaq/
/Nanem/
/Bruq/
/Tanduq/
/Tebo/
/Lisaq/
/Ngkoq/
/Tiang/
/Begang/
/Timuq/
/Tombak/
/Pituq/
/Kedoq/
/Turun/
/Tusuk/
/Tubi/
/Udang/
/Etə/
/Ba’o/
/Ayam/
/Air/
/Belokok/
/Koat/
/Berat/
/Bawa/
/Tngan/
/Loto/
/Ngantang/
/Bersi/
/Biwər/
/Gedo/
/Bolang/
/Uleng/
/Bukit/
/Bulu/
/Busur/
/Buta/
/Lema/
/Darat/
/Dayung/
/Balu/
/Pang luar/
/Pang ana/
/Enam/
/Enau/
/Gentong/
/Gurita/
/Totang/
/Baso/
/Kapak/
/Sio/
/Kerong/
/Ganggo/
/Omal/
/Lalat/
/Le/
/Lelet/
/Lepas/
/Jontal/
/Kalupa/
/Maboq/
/Tinum/
/Musim ujan/
/Musim panas/
/Entek/
/Renget/
/Pade/
/Kelek/
/Sampan
/Lalo/
/Pintar/
/Punti/
/Putes/
/Mogang/
/Bale/
/Mayung/
/Sakit/
/Sala/
/Jembrai/
/Selam/
/Siwa/
/Tanam/
/Tone/
/Tanuq/
/Satebu/
/Lisaq/
/Pang/
/Tiang/
/Tikes/
/Timur/
/Tombak/
/Pitu/
/Torok/
/Turen/
/Terok/
/Ketabang/
/Udang/

/Weha/
/Ese/
/Janga/
/O’o/
/Bango/
/Tu’u/
/Di/
/Awa/
/Disa/
/Bongi/
/Midi/
/Raso/
/Wiwi/
/Sampula/
/Paki/
/Hengga/
/Wawo/
/Kere/
/Fana/
/Mbuda/
/Oci/
/Dana/
/Layar/
/Waru/
/Ta ari/
/Ta aka/
/Ini/
/Nao/
/Tero/
/Kidi/
/Kawaru/
/Jago/
/Cila/
/Howi/
/Mpeke/
/Sangganggau/
/Oma/
/Karoku/
/Ntoi/
/Ngeri/
/Co’o/
/Ta’a/
/Nefa/
/Mawu/
/Dimu/
/Oru ur/a
/Oru mpana/
/Ne’e/
/Karoku/
/Fare/
/Ou/
/Sampa/
/Lao/
/Loa/
/Kalo/
/Mbisa/
/Neo/
/Uma/
/Mayu/
/Pili/
/Ncara/
/Tambeca/
/Simi/
/Ciwi/
/Ngguda/
/Akan/
/Wanga/
/Dobu/
/Kanca’a/
/Hidi/
/Ri’i/
/Karawo/
/Ele/
/Buja/
/Pidu/
/Mpinga/
/Londo/
/Runca/
/Uwi/
/Kapanto/